Kelamaan Memakai Popok Sebabkan Infeksi Saluran Kemih pada Bayi
A
A
A
JAKARTA - Kebiasaan menggunakan popok atau diapers dalam waktu lama hingga penuh kerap dilakukan para ibu. Tanpa disadari, kebiasaan buruk ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius untuk si kecil seperti infeksi saluran kemih hingga gagal ginjal.
Spesialis anak Rumah Sakit Brawijaya, dr. Natia Anjasari menjelaskan bahwa penggunaan popok atau diapers dalam waktu lama bisa menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri. Jika dibiarkan dalam waktu lama, bakteri dapat naik ke saluran kemih lalu lanjut ke kandungan kemih dan sampai ke ginjal.
"Infeksi saluran kemih (ISK) ini gejalanya tak terdeteksi pada anak. Kalau bakteri sudah masuk sampai ginjal, baru mulai tumbuh demam. Kalau belum sampai ginjal, gejalanya tidak ada," tutur dr. Natia saat acara #1000HariPerlindungan Sleek Baby di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Senin (23/7/2018).
"Sering kejadian nutrisi bagus, MPASI bagus tapi kebersihan kurang. Ganti popok penting jangan kelamaan. Bukan masalah penuh, tapi terpapar pipis kelamaan bikin infeksi saluran kemih atau diaper rush karena kontak kotoran, dan kulit terlalu lama," tambahnya.
Sementara jika ginjal sudah dipenuhi banyak bakteri, masalah kesehatan pun semakin serius. Kondisi ini bisa menyebabkan gagal ginjal. Umumnya, gagal ginjal akan terjadi saat infeksi saluran kemih terjadi secara berulang. Oleh karena itu, dr. Natia pun mekenankan pentingnya higienitas demi kesehatan dan tubuh kembang si kecil.
Para ibu juga wajib menjaga kebersihan diri. Salah satunya dengan rutin mencuci tangan sebelum atau sesudah berhubungan dengan si kecil lantaran penularan bakteri dapat terjadi dari tangan ke tangan dan saat ibu menggendong anak.
"Kebersihan itu hal paling penting yang bisa dilakukan. Salah satunya, cuci tangan yang bisa memutus rantai infeksi pada anak," katanya.
Spesialis anak Rumah Sakit Brawijaya, dr. Natia Anjasari menjelaskan bahwa penggunaan popok atau diapers dalam waktu lama bisa menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri. Jika dibiarkan dalam waktu lama, bakteri dapat naik ke saluran kemih lalu lanjut ke kandungan kemih dan sampai ke ginjal.
"Infeksi saluran kemih (ISK) ini gejalanya tak terdeteksi pada anak. Kalau bakteri sudah masuk sampai ginjal, baru mulai tumbuh demam. Kalau belum sampai ginjal, gejalanya tidak ada," tutur dr. Natia saat acara #1000HariPerlindungan Sleek Baby di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Senin (23/7/2018).
"Sering kejadian nutrisi bagus, MPASI bagus tapi kebersihan kurang. Ganti popok penting jangan kelamaan. Bukan masalah penuh, tapi terpapar pipis kelamaan bikin infeksi saluran kemih atau diaper rush karena kontak kotoran, dan kulit terlalu lama," tambahnya.
Sementara jika ginjal sudah dipenuhi banyak bakteri, masalah kesehatan pun semakin serius. Kondisi ini bisa menyebabkan gagal ginjal. Umumnya, gagal ginjal akan terjadi saat infeksi saluran kemih terjadi secara berulang. Oleh karena itu, dr. Natia pun mekenankan pentingnya higienitas demi kesehatan dan tubuh kembang si kecil.
Para ibu juga wajib menjaga kebersihan diri. Salah satunya dengan rutin mencuci tangan sebelum atau sesudah berhubungan dengan si kecil lantaran penularan bakteri dapat terjadi dari tangan ke tangan dan saat ibu menggendong anak.
"Kebersihan itu hal paling penting yang bisa dilakukan. Salah satunya, cuci tangan yang bisa memutus rantai infeksi pada anak," katanya.
(alv)